Kenangan Bersama peliharaan


kenangan, kalau ngomongin tentang kenangan pasti gak ada habisnya nii..
tapi untuk kali ini aku mau sedikit cerita ni tentang beberapa kenangan ku bersama binatang-binatang yang pernah gue sayangin tapi ujung-ujungnya berakhir tragis... hehehhee

 Jadi gini...
Dulu pernah si aku sama ayahku nemuin seekor  burung gitu diatas genteng rumahku, burung itu sudah lemas tak berdaya dan gak bisa terbang, setelah ayah lihat ternyata tu burung ada yang luka,
 #ckckckck kasihan tu burung..

jadi ayah mencoba merawatnya, waktu itu aku masih kecil, jadinya akuu seneng banget. Tiap hari tu burung aku rawat dengan penuh kasih sayang..  eeh tiba-tiba suatu hari ayah melepaskannya.. huuuhh pingin nangis tau rasanya waktu itu.
#Elu tau! Waktu itu seharian gue galau mikirin burung. Haaassssh -_-‘’

Tapi waktu itu ayah bilang “sudah ikhlasin aja, biarin burung itu terbang bebas sebebas bebasnya ia terbang diudara, burung itu pasti rindu sama keluarganya.” Setelah ayah bilang gitu aku sidikit lega, terus lama kelamaan gue mulai move on deh dari burung itu..

Pernah lagi nii aku melihara ikan hias, woow tapi itu juga dulu waktu aku masih kecil.  Melihara ikan itu adalah sebuah kesenangan tersendiri buat ku dan kakak laki-lakiku (sebut saja mas ilmii). Suatu hari mas bawa pulang beberapa ikan kecil-kecil gitu, namanya anak kecil pastinya aku heboh banget, mas menaruhnya di sebuah tempat kecil gitu karna dulu belum punya aquarium, jadi pakai tempat seadanya. Tiap hari ikan itu selalu aku obok-obok, kaya’ lagunya Joshua ituu. Dan yang pasti itu semua aku lakukan tanpa sepengetahuan mas ku. Kalau sampai ketahuan, bbzzzz bias-bisa gue digantung...... Hahahahaha

Lama kelamaan ikan ikan kecil itu pada mati satu per satu, ckckckckc ntah apa penyebabnya, maaf yaa ikan aku telah mendzalimi mu. Hahahahaha

Tapi gak sampai disitu, keinginanku dan mas helmi untuk memelihara ikan mulai muncul lagi ketika aku duduk dibangku kelas 5 kalau gak 6 SD (Lupa). Mas helmi mengajakku untuk membeli bermacam-macam ikan, dan lagi-lagi aku seneng banget, tapi kali ini mas menyuruhku untuk ikut menyumbangkan sedikit dari uangku buat beli ikan beserta makananya. Dan tanpa berpikir lama aku pun menyetujuinya..

Setelah mengumpulkan uang, aku dan mas langsung bergegas menuju apotek tempat pembelian ikan hias. Setelah memilah-milah akhirnya aku membeli beberapa ikan, ada ikan layar, ikan komet dan ikan kecil-kecil (gak tau namanya).
Setelah sampai dirumah lagi-lagi kita mulai bingung, ini ikan mau dibawah ditaruh dimana, karna kita masih belum punya aquarium jadi kita memakai cara yang lama, menaruhnya ditempat seadanya. Seperti baskom dan gelass plastik. 



Hahhahahahah sungguh memprihatinkan.

Lama-kelamaan ibuku mulai terganggu, karna baskom didapur mulai hilang satu persatu. Hahahahaahaha
 


Tapi dengan kejadian itu ibu mulai kasihan, dan setelah berunding dengan ayah, akhirnya mereka membelikan kami aquarium beserta alat filternya.
#senangnyaaa 

 
Aku dan mas langsung membeli hiasan-hiasan aquarium, dan menambah ikan kecil biar makin banyak. Oke, tiap kali aquariumnya terlihat kotor aku dan mas semangat buat bersihinnya. Tapi lama kelamaan ikannya pada mati semua tinggal beberapa yang masih bertahan untuk hidup.
#semangat ikan kamu pasti bisaa bertahan…

Tapi karena mas uda makin sibuk dengan kegiatan-kegiatannya, dan ikannya banyak yang mati terus aku nya juga gak mau ngambilin ikan yang mati (dikarenakan gak tega lihat ikannya mati) akhirnya Ibu marah-marah dan menyuruhku untuk mengakhiri semuanya. Ckckckckc….
Sekarang aquarium beserta peralatannya itu sudah tiada, karena sudah dijual sama ibu.

Tak sampai disitu,wehehehehe aku juga pernah looh punya penyu hijau tapi kecil-kecil lucuu banget. Itu mas helmi yang beli.wohohoho senang sekali akuu.. seperti ini penyu yang aku punya..



Tapi waktu itu aku Cuma punya 2 doang. Aku dan mas ngasih nama penyu itu “Leo dan Virgo”. Hehehehehe lucuu kan.. aku taruh penyu-penyu itu disebuah tempat kecil (hahahahah tapi bukan baskom).
Aku merawat penyu itu dengan penuh kasih sayang, berharap bisa melihat penyu-penyu itu tumbuh menjadi besar.. tapi pada suatu hari ada kejadian yang membuat penyu itu mati. Jadi waktu itu lagi musim nyamuk-nyamuk DBD. Nah tiap malam menjelang tidur seluruh ruangan di semprot obat nyamuk. Dan bodohnyaa aku lupa tempat penyu nya gak aku tutupin sesuatu, biasanya sih aku tutup sama apa’an gitu biar penyu-penyu itu gak mencium gas-gas berdosa. Eehh ntah bagaimana ceritanya malam itu aku bener-bener lupa gak aku kasih tutup tempat penyunya.. Dan keesokan harinya ketika aku mau ngasih makan penyu, ternyata, ternyata dan ternyataa salah satu penyu itu mabuk (ntah yang leo ntah yang virgo gue lupa, tapi seingatku sih Leo). Penyu itu diam terus, tapi yang satunya masih terlihat lincah. Yaa aku kira penyu itu tidur atau lagi galau gitu, ya udah aku gak mau mengganggunya..
 Pass waktu habis sholat magrib berjama’ah aku mau ngasih makan lagi tu penyu-penyu, aku lihat Leo  yang galau itu tetep aja diem sambil ngapung-apung gitu, aneh banget ni penyu, terus aku mulai curiga sama si dia, akhirnya aku panggil ayah,
                eeeehhh ternyataa kata ayah Leo yang mabuk itu sudah tidak ada umurnya.


Huaaaaaaa gue terpukul benget waktu itu. Bukan hanya aku dan mas helmi yang terpukul tapi Virgo juga ikutan terpukul (padahal gue gak pernah mukul tuh penyu).


Aku tau ko’ gimana perasaan si Virgo waktu tau kalau Leo sudah tiada.. SABAR yaa Virgo.. Mas mulai bingung kenapa Leo bisa tiba-tiba mati.. Dan aku teringat tentang kejadian malam itu, apa gara-gara Leo telah mencium Gas-gas berdosa ituu lalu dia mati. Oooh tidaakk…. jadi gara-gara itu Leo mati??? Gue merasa berdosa….. Terus akhirnya aku certain kejadian itu ke mas… Mas seketika itu Shock..

Oke beberapa hari ditinggal Leo, si virgo lebih banyak diam, biasanya dia lincah berenang kesana kemari, tapi dia telah berubah.. Dia pasti galau mikirin si Leo. Makan gak semangat, renang juga gak semangat. Kasihan tu penyu.. Beberapa hari kemudian penyuku si  Virgo menyusul si Leo. Dan artinya kedua penyuku “Leo dan Virgo” telah tiada..
Selamat jalan Penyu..
 









Setelah kejadian itu, sampai sekarang aku gak pernah melihara binatang apapun.. buat kalian-kalian yang senang melihara binatang semoga langgeng yaaa… Hehehehehehe… Bye


Komentar